Monday, September 10, 2018

Ceritaku : Setahun Merantau




Akhirnya, setahun berlalu sudah aku di perantauan ini. Banyak kisah pahit yang kulalui, tapi Tuhan mengasihiku. Dia beri kemudahan dalam setiap langkahku.
Time flies so fast. Masih teringat dibenakku, ketika setahun yang lalu, aku merasa desperate karna belum juga menemukan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikanku.  Tapi rencana Tuhan memang tidak bisa ditebak.
Akhirnya, dengan modal Nekad aku berangkat ke perantauan ini. Walaupun dunia disini membuatku terkejut, tapi lama-lama aku terbiasa juga. Toh , mungkin inilah namanya perjuangan hidup. Jauh dari orangtua, jauh dari siapa-siapa. Belajar hidup mandiri dimulai. Cari uang sendiri, kelola sendiri.
Diperantauan ini, aku belajar banyak hal. Kehidupan yang keras menjadikan aku semakin berjuang. Aku sendiri merasa heran, dulu aku tidak seperti ini, dulu aku takut ini itu, sekarang….?
Juni lalu, akhirnya setahun kontrak berakhir. Sebenarnya cukup dilema, mau lanjut atau putus saja ya, tapi setelah dipikir-pikir juga ya lanjut saja. (kok kayak pacaran)
Karena aku bekerja di areal perkebunan, disini aku baru tau berondolan buah sawit, baru pernah naik mobil truk ( di gerobaknya loh), belajar berkebun tanam cabe, sayuran, baru pernah (hampir) nabrak  ular besar, bawa kereta jembrong yang nggak punya lampu.
Disini aku juga banyak bersosialisasi, bertemu ini itu, pergi kesana kemari urusan sekolah. Ah, pokoknya banyak sekali yang sudah aku lalui setahun ini. Semoga tahun kedua, aku tetap bisa berkarya, menorehkan prestasi anak Bangsa. Doain aku ya, supaya tetap bisa melakukan yang terbaik.

1 comment:

  1. Haii cekgu.. how are u ?
    Do u remember me?
    Can u give me your number phone ?

    ReplyDelete