Ceritanya bulan November, tapi di post di Desember
gapapa ya, maklum orang sibuk
Hei
semuanya? Apa kabar nih? Udah lama nggak update blog nih. Blog juga udah kayak
sarang laba-laba. Hmm, udah 4 bulan sama sekali nggak nulis apa-apa. Tenang,
yang punya blog masih hidup kok. Cuman, semenjak aku merantau dan punya kerjaan,
dan baru punya laptop sendiri, baru deh disempattin buat update lagi, dan
pastinya akan terus update lagi. Jadi, jangan bosan-bosan deh mampir ke blog
ini. Seriously, I miss a lot about
blogging.
Semenjak
bekerja jadi Guru di areal perkebunan ini. Jujur, aku punya banyak pengalaman. My bitter sweet experiences just happened
here. Aku melalui banyak “cobaan” disini temans. But, trust me , I am great and it makes me strong.
Mungkin
cerita ini udah terlambat, atau juga basi kali ya. But better late than never !
Cerita hari guru kemarin 25 November 2017, sangat berkesan banget buat aku. Hey, I got twice my birthday in a year.
Hehe . Jujur, ini adalah my first
celebration jadi Guru seumur hidup aku.
And I am proud of it. Terakhir
aku ngerayain hari guru waktu magang
dulu deh tahun 2015 lalu. Tapi tahun ini jelas berbeda.
Perayaan
tahun ini sangat bermakna buat aku.
Deeply. Aku merasa terhormat bisa menjadi bagian dari sosok Guru. Aku
bangga memakai baju PGRI dan aku akan selalu menjunjung Kode Etik Guru.
Jadi,
aku punya banyak kenangan special yang dating dari murid-murid. Mulai dari
persiapan latihan dance and singing
competition yang diadakan sekolah. Aku melatih beberapa murid buat ikut
perlombaan antar kelas itu. Yah, walaupun capek, nggak apa-apa. Aku senang
sekali.
Jadi
sewaktu hari H, tidak ada upacara hari Guru dikarenakan lapangan becek nya
kebangetan. Seriously. Jadi, hanya
baris gitu deh, sambil menyanyikan lagu “Himne
Guru” . ah, aku hampir nangis deh. Kali ini dua rius. Aku semakin sadar
kalau jadi Guru itu nggak gampang. Besar sekali tugas dan tanggung jawab yang
di emban. Tapi, apapun itu, hatiku sudah terpanggil menjadi seorang pahlawan
tanpa tanda jasa. Dan aku ingin sekali menjadi Guru yang terbaik untuk
semuanya. I want to dedicate my life for education of Indonesia.
Hari
guru ditandai dengan pemberian hadiah. Nah, aku juga mendapat beberapa presents
dari murid-muridku. Aku sama sekali nggak melihat besar atau hadiahnya. But, I appreciate that much. Kebanyakan
sih roti but never mind. Mungkin
mereka pengen Gurunya ini gendutt kali ya. Hehehehe
Jadi
lah, sewaktu dance competition dan singing competitionnya berlangsung,
acaranya seru banget. Pada akhirnya, kelas VII-A berhasil menyabet juara III
dance. Sayang seribu saying untuk lomba menyanyi nggak juara. Tapi, aku tau
bahwa muridku sudah menunjukkan yang terbaik. Dari sini aku sadar bahwa tujuan
dari perlombaan itu sebenarnya bukan untuk mencari pemenang, tetapi berusaha
menunjukkan yang terbaik.
Semoga
dilain kali mungkin jadi Juara. Tapi walaupun begitu, kelas VII-A sudah
menunjukkan yang terbaik. Pokoknya, acara Teacher’s
Day kali ini special banget buat aku. Selamat Ulang Tahun untuk Persatuan
Guru Republik Indonesia. Mari, selalu semangat memberantas kebodohan dan
memajukan Generasi Anak Indonesia.
Guru Indonesia Bisa
Indonesia makin Jaya
Salam
hangat,
Wah keren artikelnya, informatif sekali. Terimakasih banyak ya!
ReplyDelete