Sumber |
Semua
orang pekerja di dunia ini pasti memiliki pimpinan. Begitu juga dengan saya.
Ini adalah pengalaman saya yang mungkin sangat “berkesan” namun pahit untuk
dikenang.
Langsung
saja to the point, ketika sedang
rapat, seorang pimpinan memaki-maki
seorang karyawan karna kerjanya tidak maksimal, seperti orang sakitlah. Tak
hanya itu, dia menyuruh karyawan tersebut untuk mencari pekerjaan lainnya dan
sama sekali tidak cocok dibidangnya. Dengan kata lain, si pemimpin ingin
memecat sang karyawan. Tak hanya itu, sang pemimpin juga menghina universitas
alumni si karyawan. Sungguh suatu pengalaman yang menyakitkan. Si karyawan
hanya tertunduk malu, matanya sudah berkaca-kaca hendak menangis mendengar
perkataan si pimpinan.
Pokoknya,
segala ucapannya sangat menyakitkan. Tak pernah disangka, bahwa perkataan
seperti itu keluar dari seorang pimpinan tingggi yang baru saja dipromosikan mendapatkan
jabatan tersebut.
Perbedaan Boss & Pemimpin |
Satu
hal yang saya pelajari dari kasus diatas, bahwa dia “si pemimpin” belum bisa
dikatakan sebagai “pemimpin” namun, lebih tepatnya “Boss”.
Sama
sekali tidak ada perkataan untuk memberikan semangat kepada si karyawan untuk
bekerja lebih baik lagi. Yang ada hanya komentar negative saja. So ironic.
Jadi,
buat pemimpin diluar sana, coba pahami karyawanmu. Mereka itu manusia, bukan
binatang yang bisa dimaki sesuka hati. Mereka punya hati, telinga, bahkan
pikiran. Pernahkan kamu berpikir mengapa bawahanmu bekerja seperti itu?
Pernahkah kamu Tanya kondisi fisik, mental, atau keluarganya? Yang kamu tahu
hanya menuntut saja. Pekerjaan harus dilakukan dengan sempurna. Tahukah kamu
wahai Bos-bos? Bahwa jabatan yang kamu emban tidak akan selamanya milikmu.
Dunia ini berputar, manusia akan semakin tua. Ingatlah, bahwa cacian itu akan
meninggalkan rasa sakit hati, kamu akan dikutuk, tetapi bagi pemimpin yang
peduli dengan bawahannya akan selalu di doakan.
Sumber |
Jadi,
bagaimana seharusnya sikap seorang pemimpin?
1.
Teladan
Seorang pemimpin
itu sudah seharusnya menjadi teladan bagi banyak orang. sikapnya patut
dicontoh. Contoh kecilnya adalah datang tepat waktu. Terlebih dahulu melakukan
sesuatu kemudian menyuruh bawahannya.
2.
Mengayomi dan penyemangat
Sebagai pemimpin,
tentu saja jabatan kita lebih tinggi namun bukan berarti karyawan bisa memperlakukan
sesuka hati. Jadilah penyemangat dan pengayomi mereka dalam bekerja. Pedulilah
kepada karyawanmu.
3.
Berupaya meningkatkan kesejahtraan
Coba kamu piker,
berapa banyak waktu yang Karyawan di kantor/ lapangan kerja?, itu artinya dia
sudah loyal melakukan sesuatu kepada perusahaan. Dan sudah seharusnya, mereka
mendapatkan upah yang setimpal. Kalau kamu seorang pemimpin, ingatlah tidak
baik memotong apa yang sudah menjadi hak karyawan. Mereka itu punya keluarga
yang dinafkahi. Berusahalah mensejahtrahkan karyawanmu. Ingatlah, sebuah
perusahaan tidak akan berjalan dengan baik tanpa karyawan yang bekerja keras.
Kalau mereka bisa melakukan yang terbaik, kenapa kamu wahai pemimpin tidak bisa
memberikan yang terbaik pula?
4.
Sikap ramah
Banyak bos diluar
sana yang sangat gila hormat. Para karyawan harus senyum ramah, hormat setiap
bertemu dengan pimpinan. Kasus seperti ini banyak terjadi. Sebagai pemimpin
yang baik, tidak ada salahnya jika ramah kepada bawahan. Itu menunjukkan jati
diri kita yang sebenarnya.
Nah,
buat boss bertopeng pemimpin diluar
sana, tolong hargailah pekerjaan bawahanmu dan jika belum sesuai dengan
keinginanmu, maka janganlah sesekali
membentak walaupun dia karyawan yang lebih muda daripada kamu. Ingatlah, tidak
selamanya jabatan itu milikmu.
Mumpung hari ini pesta demokrasi Indonesia yang hanya berlangsung 5 tahun sekali, marilah kita menentukan Masa depan Indonesia dengan ikut berpartisipasi dalam Pemilihan calon Legislatif terutama Pemimpin Bangsa Indonesia.
Ingat, 5 tahun itu bukan waktu yang banyak. Tentukan pilihanMu !
Wah terimakasih banyak, artikelnya sangat informatif dan berguna sekali! Sukses selalu
ReplyDeletesama-sama.
Delete