Sumber |
Sekarang
ini banyak sekali kekerasan yang terjadi. Kekerasan yang terjadi lebih rentan
terjadi terhadap kaum perempuan. Kenapa? Karna kaum perempuan ini mungkin
terlihat lemah dibandingkan kaum lelaki makanya kekerasan sering terjadi
seiring berjalannya waktu. Kekerasan yang rentan terjadi dan mengintai setiap
perempuan adalah kekerasan seksual. Berbagai macam kasus pelecehan kerap
dialami oleh perempuan. Anehnya lagi, kasus pelecehan kerap terjadi di tempat-tempat
ramai seperti di dalam bus yang berdesak-desakan, antrian, dan bahkan jalanan menjadi sarang kejahatan yang
menakutkan.
Sumber |
Berbagai
faktor pemicu kekerasan seksual yang terjadi adalah adanya kesempatan yang
datang dari korban. Pelaku melihat bahwa adanya kesempatan dan melihat kondisi fisik
korban sehingga membuat pelaku lebih mudah melakukan aksinya. Kasus kekerasan
seksual tentunya meninggalkan memori yang memilukan bagi korban. Kondisi mental
yang tidak stabil karna ketakutan dan cemas yang berlebihan. Disamping itu,
korban akan lebih menyendiri dan cenderung urung untuk bersosialisasi dengan
lingkungannya karna rasa malu karna korban mengalami kekerasan seksual sehingga korban menutup diri dari lingkungan sekitarnya. Hal ini tentunya tidak baik untuk perkembangan mentalnya. Sebagai orang terdekat korban, kita harus lebih sensitif dan menerima setiap keluhannya dan menghiburnya. Ayo, saatnya #MulaiBicara.
Sumber |
Sampai
saat ini saya belum pernah sekalipun mengalami kasus kekerasan seksual dan saya
berharap semoga saya tidak akan pernah mengalami hal tersebut dalam hidup saya.
Lalu jadilah saya berandai-andai jika saya mengalami kekerasan seksual. Memang
membayangkan saya sudah ngeri, apalagi mengalaminya. Jika saya mengalami
kekerasan seksual di dalam bus. Maka hal-hal yang saya lakukan adalah
1.
Segera pindah tempat duduk
Mungkin
inilah pilihan utama ketika mengalaminya. Saya pasti shock berat tapi saya
bukan mangsa yang harus menjadi korban intimidasi kekerasan. Saya akan beralih
tempat duduk yang lebih aman dan nyaman dan saya berharap dia tidak datang
mengikuti saya lagi.
2.
Menasihatinya
Saya
tipe orang yang mudah terkejut. Maka apapun yang dia lakukan kepada saya,
mungkin saya akan berteriak. Saya akan mempermalukannya dan berkata supaya dia
tidak mengulangi perbuatannya. Hal ini mungkin manjur supaya orang dalam bus dapat mengenali wajahnya dan segera
menjauh darinya supaya tidak ada lagi korban selanjutnya.
3.
Pakai pakaian tertutup
Kadang
kejahatan datang karna adanya kesempatan. Kita sebagai perempuan wajib peka
terhadap lingkungan sekitar. Jangan memakai pakaian terbuka karna dapat
mengundang nafsu oranglain. Pakailah pakaian yang agak tertutup sehingga kita
merasa lebih sopan dan orang lain merasa segan.
4.
Membawa perlengkapan kecil
Setiap
manusia yang terkena bahaya pasti ingin melindungi dirinya. Hewan saja
melindungi diri dari mangsanya apalagi manusia. Sebagai perempuan yang bijak,
saya akan melindungi diri saya semaksimal mungkin dan lebih berhati-hati dalam
beraktivitas. Jika ada orang yang mencurigakan, maka sebaiknya segera menjauh
dan beralih ketempat yang lebih aman.
Saya bisa melengkapi diri dengan senjata kecil seperti pensil tajam maupun
pisau kecil untuk melindungi diri dari setiap ancaman kekerasan. Jika sang
pelaku mulai meraba tubuh, maka saya akan menancapkan pensil tersebut ke
tangannya atau saya akan meninju wajah pelaku. Diharapkan supaya ada rasa sakit
dan penyesalan sehingga menimbulkan efek jera. Kemudian saya akan melaporkan
kejadian ini ke penumpang sekitar dan membawa pelaku ke kantor polisi.
Berbicara
tentang kekerasan seksual tidak lepas dari hukum di Indonesia. Dari sisi hukum,
setiap kejahatan harus mendapatkan hukuman. Dalam UUD 1945 pasal 281 KUHP tertulis
1.
Barang siapa yang sengaja dan
terbuka melanggar kesusilaan
2.
Barang siapa yang sengaja dan di
depan orang lain yang ada disitu bertentangan dengan kehendaknya, melanggar
kesusilaan.
Diancam dengan
pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau denda paling banyak
empat ribu lima ratus rupiah.
Jika anda atau saudara mendapat kekerasan seksual. Ayo saatnya #MulaiBicara segera laporkan kejadian ini ke kantor polisi. Jangan biarkan pelaku lolos, mereka pantas dihukum. Saya mendukung penuh untuk tidak melakukan
kekerasan seksual pada kaum perempuan. Kaum perempuan bukanlah kaum yang lemah
dan tidak pantas mendapat kekerasan seksual, sebaiknya kita lebih berhati-hati
dalam setiap langkah kita. Jadilah perempuan yang bijak dengan mempersenjatai
diri. Gunakan kekuatan anda semaksimal mungkin. Tunjukkan bahwa perempuan itu
mahluk yang kuat. Mari kita mulai bicara, bicara dengan mulut dan juga aksi
supaya tidak ada lagi kekerasan seksual yang mengincar setiap perempuan. Jadilah
perempuan yang berani. Salam untuk perempuan Indonesia yang kuat.
#MulaiBicara
#Perempuanitukuat #SayNotosexualViolence
***
Tulisan
ini diikutsertakan dalam Mini Giveaway : #MulaiBicara Kekerasan Seksual di Kendaraan Umum
No comments:
Post a Comment