My instagram, My story

            Sosial media sudah menjadi bagian kehidupan manusia termasuk saya di zaman modern ini. Sosial media itu memiliki tujuan berbeda-beda tergantung para penggunanya. Ada yang untuk jualan, promosi, hanya curhatan/ ajang eksis atau ada juga buat berburu hadiah. Buat saya pribadi, sosial media itu sangat penting. Selain buat komunikasi, sosial media  penting juga dalam kehidupan sehari-hari. Nah, tak bisa dipungkiri media sosial saat ini sangat banyak dan salah satu  media sosial yang aktif adalah instagram.

            Saya baru pakai instagram sekitar setahun yang lalu. Waktu itu, masih zaman kuliah. Terhitung, saya sudah post 216 gambar dengan 142 followers dan saya mem follow 137. Memang yah, kalau diintip total followers saya, rasanya sedih sekali. Tapi nggak apa-apa, yang penting isi istagram saya adalah real capture, saya tidak punya niat buat pamer atau apalah di instagram. Walaupun jumlah followers saya masih ratusan, tetapi jumlah like dalam photo bisa puluhan. Itu artinya foto saya standart.

            Sebelumnya, saya sempat me private akun instagram saya. Hal ini saya lakukan untuk menghindari spam. Saya juga hanya follow orang yang saya kenal, idola. Selebihnya saya tidak mau beranda saya menampilkan orang-orang yang tidak saya kenal. nah, kebanyakan instagram saya berisi gambar-gambar keluarga saya, masakan, buku, maupun petualanagan saya setiap harinya. Jadi, saya memilih 3 postingan terbaik saya deh.

Nah, salah satu post saya adalah post ke empat  pada instagram pada 2 Desember 2015 lalu, dengan caption My eyes are watching over all of you #exam #students #sma n 2 bandar

            Nah, gambar ini saya ambil ketika sedang mengawas ujian. Mengawas ujian itu rasanya seru dan bosan. Serunya, ketika saya bisa menjadi detektif alias menangkap murid yang ketahuan mencontek, itil, dan saling Tanya. Bosan karna suasanya diam dan harus tertib. Jadi, saya bisa ngomomg seperti biasanya. Karna masih post ke 4, jadi saya maklum hanya ada 1 like saya. Kok tiba-tiba saya jadi sedih.

            Kemudian, gambar ini adalah kiriman buku dari mas salim tanggal 30 june. Mas salim adalah seorang penulis sekaligus lulusan magister dari Australia.       Saya memenangkan buku ini dari giveaway dari blog mbak Rizky. Saya memang tipe orang yang suka membaca. Makanya saya rajin membaca buku dan mengikuti kuis/ giveaway buku. Nah, sebelumnya saya juga memenangkan beberapa buku hasil giveaway. Biasanya kalau buku sudah saya terima, maka akan saya beritahukan kepada pengirim dan sebagai balasan, buku akan saya review. Nah, pada postingan ini saya tuliskan “ Ka kiki, @Rizky Mirgawati kirimannya udah nyampe nih. Trimakasih banyak ya J #Serpihan Inspirasi.

            Nah, postingan ini mendapat 12 likes dan 3 komentar.

Add caption

            Kemudian postingan saya  saya post tanggal 28 september. Ini adalah phoo saya setelah lulus siding skripsi. Tentu saya tidak ingin ketinggalan mengabadikan moment paling membanggakan dalam hidup saja. Secara resmi, saya sudah menjadi sarjana. Saya sangat bangga, akhirnya kerja keras selama 4 tahun terbayar sudah. Kerja keras saya dan orang tua saya terbayar sudah. Nah, di postingan ini, saya menuliskan caption yang lumayan panjang dalam bahasa inggris.

“everything is not as easy as you see. Need to work haed even sacrifice to make it happened. I believe , everything is going to be alright as long as I am in your way. But today, 28 september 2016, I made it. Bachelor degree is completely added to my name. huge thanks to God and my beloved  parents, whole my family and entire my friends. Thanks for the support, advice, and endless love”.

Nah,postingan ini mendapat like sebanyak 23 dan 3 komentar.

Saya sangat bersyukur memiliki instagram. Saya bisa berbagi photo, informasi dengan keluarga maupun teman-teman.

Nah, inilah ceritaku dengan instgram, mana ceritaMu?

***

Tulisan ini diikutkam dalam Hani Widiatmoko First Giveaway Kisah Foto Instagramku