Hari ini adalah sidang skripsiku, aku segera menelepon
mama dan bapak di kampung supaya mereka turut mendoakan aku. Aku sangat curiga
mendengar batuk bapak, setiap kali dia berbicara denganku, dia pasti berbatuk.
Aku menyuruhnya untuk segera minum obat. Aku tau sifat bapak yang sangat keras,
dia tidak akan minum obat ataupun istirahat, dia akan sibuk mencangkul diladang
demi anaknya.
Aku turut lega sekaligus khawatir tentang kondisi bapak.
Aku segera masuk ke dalam ruang sidang, aku menjawab pertanyaan dosen dengan
baik. Setengah jam kemudian, aku keluar dengan perasaan yang lega, aku sangat
senang karna bisa menyelesaikan meja hijau ini dan ketika Dosen mengumumkan
nilai skripsi, Aku melonjak kegirangan karna aku mendapat nilai A. Akhirnya aku
resmi menjadi seorang Sarjana Teknik.
Segera kukabari orang tuaku, mereka sangat gembira akan
keberhasilanku, tinggal menunggu wisuda sebulan kedepan. Aku berpikir untuk
mencari pekerjaan untuk mengisi waktu luangku karna masih banyak biaya yang harus
dibayarkan. Aku magang disebuah perusahaan, yah lebih baik mengisi waktuku
dengan bekerja, sekalian untuk mencari pengalaman. Aku selalu bersemangat
ketika bekerja.
Ketika sedang istirahat makan siang, aku ditelepon oleh
mama beliau bilang bapak masuk rumah sakit. Aku ibarat di sambar petir, bapak
sudah 2 hari dirumah sakit dan mereka baru memberitahu aku. Kuputuskan untuk
pulang kampung dan meminta izin padaBos ku, beliau tidak dapat menyanggupi
permintaanku, aku dipecat karna aku tak bisa menjamin kapan aku akan balik
bekerja.
Ketika bertemu dengan mama, segera kupeluk dia, tubuhnya
sangat lemah dan kurus , aku melihat bapak yang lemah. Kupeluk dia, ternyata
bapak mengidap TBC. Setelah 2 minggu, kesehatan bapak mulai pulih. Aku harus
balik lagi ke kota untuk persiapan acara wisuda karna 2 hari kemudian aku akan
wisuda. Aku sangat tampan mengenakan toga ini. Aku belum juga bertemu dengan
orangtuaku, aku melihat tante datang dan dia menceritakan bahwa bapak sudah
meninggal. Aku sangat terpukul, ternyata di hari wisudaku, bapak pergi
meninggalkan kami semua. Aku tau bapak pasti bangga melihat aku sudah sarjana.
No comments:
Post a Comment