Judul: Magic Banana
Penulis: Ninna Lestari
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Proofreader: M. Adityo Haryadi
Desain sampul: Orkha Creative
Cetakan: Pertama
Terbitan: Jakarta, 2016
Tebal: 264 Halaman
ISBN: 978-602-03-3393-9
Genre: Teenlit, Romance
Penulis: Ninna Lestari
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Proofreader: M. Adityo Haryadi
Desain sampul: Orkha Creative
Cetakan: Pertama
Terbitan: Jakarta, 2016
Tebal: 264 Halaman
ISBN: 978-602-03-3393-9
Genre: Teenlit, Romance
[Blurb]
Hari-hari
Alfa berubah sendu saat Alfi, saudari kembarnya, meninggal karena kecelakaan.
Selama bertahun-tahun Alfa diliputi kesedihan, sampai akhirnya ia bertemu siswi
baru bernama unik: Banana. Keberadaan cewek itu membuat sifat Alfa bangkit
lagi.
Buat Alfa,
mengerjai Banana memiliki kebahagiaan tersendiri. cewek nyentrik yang selalu
membawa kotak makan berisi pisang itu mampu melupakan kesedihan Alfa. Sementara
bagi Banana, mengenal Alfa adalah kesialan. Senior yang selalu memakai jaket
dan beanie abu-abu itu selalu mengacaukan harapannya tentang masa SMA
yang indah dan tenang.
Herannya,
ada saja kebetulan yang mempertemukan Alfa dan Banana. Apakah perasaan mereka
akan berubah seiring pertemuan mereka, apalagi dengan rentetan kejadian yang
nggak pernah mereka duga sebelumnya?
[Review]
Alfa
adalah sosok remaja yang rapuh. Dia selalu bersikap haus akan kasih sayang.
Apalagi sejak kematian kembarannya, Alfi. Rasanya hidup semakin tidak mudah
untuk dijalaninya. Berbagai masalah menghampiri hidupnya. Diusianya yang masih
remaja dia harus menghadapi konflik perselingkuhan ayahnya. Akan Tetapi
semenjak kehadiran Banana, hidupnya menjadi lebih berwarna dan seiring waktu
mereka semakin saling menyukai.
Banana
adalah tipe gadis remaja yang periang dan cerewet. Dia tidak suka diintimidasi
oleh seniornya dan selalu memberikan perlawanan. Dia itu sosok gadis yang
peduli dan bahkan berani, dia berani
memberikan solusi akan kehidupan rumah tangga orangtua Alfa. Dia ibarat
malaikat yang menggantikan sosok Alfi, sang kembaran Alfa.
Novel
ini mengisahkan cerita remaja yang mengalami pergolakan dalam kehidupannya.
Alfa yang selalu bersedih akan kematian kembarannya, merasa tak ada lagi
penyemangatnya dalam hidupnya. Belum selesai sampai disitu, dia juga harus
menanggung kesedihan yang begitu mendalam atas kelakuan ayahnya yang membawa
perempuan lain di dalam keluarganya, yang menjadi sumber kehancuran keluarga
alfa.
Bermula
dari ospek MOS, dia bertemu sosok Banana. Dia merasa bahwa gadis tersebut
memiliki sesuatu yang membuatnya sangat tertarik. Sebenarnya, Alfa dan Banana
bagaikan kucing dan tikus, mereka selalu bertengkar satu sama lain. Uniknya,
mereka selalu berhasil membalaskan dendam masing-masing dengan cara yang
mengesankan, manis, dan berkelas. Dari segi konflik, saya sangat suka akan
perlawanan Banana terhadap Alfa. Dia selalu bersikap dewasa terhadap segala
persoalan dan mau saling membantu. Disaat Alfa menyukai Banana, hadir pula
Misca sahabat Alfa yang diam-diam menyukai Alfa. Bagaimana cerita akhir cinta
diantara mereka ? Baca bukunya dan temukan jawabannya!
Saya
cukup terbawa emosi ketika membaca buku ini. Tapi jujur, saya kurang menikmati
jalan cerita dari kisah Alfa dan Banana yang agak monoton dan sedikit membosankan. Sebab, yang di hadirkan dalam jalan ceritanya
hanya tentang Alfa dan banana, tak ada kisah kehidupan yang lain. Seharusnya, menurut saya penulis jangan terlalu monoton dalam jalan
ceritanya, tetapi alangkah lebih baik jika memberikan sedikit humor dan menghadirkan
tokoh-tokoh lain dalam jalan ceritanya, agar pembaca lebih enjoy dalam membaca
seluruh isi novel.
Dalam
novel ini, saya nyaris tidak menjumpai typo, tetapi pada halaman terakhir, saya
menemukan beberapa typo, antara lain:
1.
Tercerabut – seharusnya tercabut (11)
2.
Menghidu- seharusnya menghirupnya (215)
3.
Mulutya – seharusnya mulutnya ( 218)
4.
Tarian-tarian seharusnya tari-tarian (257)
Beberapa
kalimat bijak dalam novel ini, seperti :
1.
Kehilangan itu emang menyakitkan, tapi itu bukan
alasan buat terus larut dalam kesedihan. Life must go on. (16)
2.
Mudah sekali menorehkan luka dihati seseorang,
tapi untuk menyembuhkan luka tersebut bahkan seumur hidup pun belum tentu
mampu. (49)
3.
Terkadang seseorang yang sangat kita cintai
dimasa lalu bisa bebalik menjadi orang yang paling kita benci dimasa depan.
(85)
4.
Berubahlah atas dasar keinginan sendiri, bukan
karna desakan oranglain. (247)
Novel
ini sangat cocok dibaca oleh remaja karna ceritanya mengisahkan kehidupan
remaja SMA. Dalam novel ini, saya dapat mengambil banyak pesan moral yaitu :
1.
Tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan,
iklaskan orang yang kita cintai dengan begitu maka kita akan merasa lebih baik.
2.
Berdamai dengan masa lalu adalah sebuah
kebijakan. Tak ada guna untuk menyimpan apalagi
membalaskan dendam karna hanya akan menyisakan luka.
3.
Orang yang kita sayangi akan memberikan dampak positif dalam hidup
kita.
keren ka perjalananan ceritanya
ReplyDeleteagen viagra
pil biru
obat hammer