Wednesday, July 27, 2016

[Book Review] The Chronicles of Audy : 4R by Orizuka


The Chronicles of Audy: 4R
Penulis: Orizuka
Penyunting: Tia Widiana
Cover dan ilustrasi: Bambang 'Bambi' Gunawan
Proofreader: Yuli Yono
Penerbit: Haru
ISBN: 978-602-7742-21-5
Cetakan pertama, Juli 2013
320 halaman

[Blurb]

Hai. Namaku Audy. Umurku 22 tahun.
Hidupku tadinya biasa-biasa saja, sampai kedua orangtuaku jatuh bangkrut karena ditipu.

Aku hanya tinggal selangkah lagi menuju gelar sarjanaku. Selangkah lagi!

Tapi kedua orangtuaku rupanya tega merusak momen itu. Jadi sekarang, di sinilah aku berada. Di rumah aneh yang dihuni oleh 4 bersaudara yang sama anehnya: Regan, Romeo, Rex dan Rafael.


Aku, yang awalnya berpikir akan bekerja sebagai babysitter, dijebak oleh kontrak sepihak dan malah dijadikan pembantu!

Terdengar klise?
Mungkin, bagimu. Bagiku? Musibah!
Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang mendadak jadi ribet. Kronik dari seorang Audy.
                                                            ***
[Review]

Kisah ini berawal dari gadis bernama Audy berumur 22 tahun sedang menjalani semester akhir yaitu penyusunan skripsi. Dia sama sekali tidak punya uang karna orangtuanya baru kena tipu oleh investasi bodong. Jadilah hidup Audy terombang-ambing karna kekurangan dana. Jangankan membayar biaya skripsi, bayar uang kos saja dia sudah tidak mampu. Audy memang stress, saya jadi bisa rasakan apa yang Audy rasakan. Menunggak uang kos sampai ibu kos marah-marah.
Nah, walaupun begitu, Audy tetap ingin melanjutkan skripsinya . dia butuh pekerjaan untuk menghasilkan uang. Dia melihat lowongan pekerjaan dikoran . menjadi babysitter, yah kedengaran cukup mudah baginya karna dia sudah terbiasa mengasuh adiknya. Audy kemudian pergi ke alamat yang tertuju dikoran tersebut.
Awalnya, dia merasa ngeri dengan kondisi rumah yang “cukup” menyeramkan dan ingin segera menginggalkan tempat itu. Tapi dia mengingat bahwa dia butuh uang. Dia memberanikan diri untuk memasuki rumah hantu itu. Ternyata, rumah itu dihuni oleh cowok-cowok tampan. Cowok-cowok kakak- adik dan anehnya mereka punya awalan nama yang sama. Yah, 4R. Yang tertua Regan cowok yang tampan, pekerja keras, berwibawa. Dia bekerja di sebuah law firm, dia merangkak sebagai ayah dan ibu bagi adik-adiknya. Audy sampai jatuh cinta dibuatnya. Dia menyimpan perasaan pada Regan.
 Yang kedua, Romeo. Cowok yang sukanya sama komputer. Dia adalah seorang hacker. Tapi karakter Romeo sangat ramah dicerita ini sekaligus cowok paling jorok diantara semuanya. Jarang mandi dan hobbynya yah. Dia sangat dekat dengan sibungsu, Rafael. Yang ketiga adalah Rex, cowok akademis. Pekerjaannya hanya  belajar dan belajar. Sifatnya sangat tertutup dan cueknya kebangetan. Dan yang terakhir, balita Rafael. Eitss, jangan ketipu sama balita ini. Ini bukan sekedar balita biasa, dia adalah balita Einstein. Diusianya yang baru 4.5 tahun, dia sudah pandai dan bertingkah layaknya orang dewasa.
Disinilah konfliknya bermula, Audy menjadi baby sitter sekaligus pembantu rumah tangga. Sudah terlanjur dia menandatangi kontrak kerja dengan 4R. Dan hari-harinya dihabiskan bersama 4R karna dia sudah diusir dari kosnya akibat menunggak selama 3 bulan. So saddd... Regan berbaik hati mengizinkannya tinggal dipaviliun. Audy  seolah-olah menjadi ibu yang sibuk bagi mereka berempat. Bukan hanya itu, dia juga mengerjakan segudang aktivitas rumah tangga. Kasian juga jadi Audy, sudah mengurus rumah, mengurus skripsinya, ditambah lagi mengurus 4R yang aneh. Betapa pusingnya dia itu.
Nah, si pendiam Rex rupanya diam-diam sering memperhatikan Audy walaupun dia jarang sekali bicara padanya. Apakah dia menyimpan perasaan pada Audy?
Mampukah Audy bertahan dirumah itu? Bagaimana kesehariannya bersama 4R?

Kutipan favorit :
1.   Benar kata Ibu, saat perasaan sedang kacau, beres-beres rumah adalah obat terbaik-halaman 100
2.   Tidak ada yang bilang kalau hidup itu mudah –halaman103
3.   Kata orang, cara paling mudah untuk melupakan patah hati adalah dengan menemukan penggantinya-halaman 199
4.   Sekolah itu sama dengan menabung. -halaman 240

Kalimat Sindiran :
1.   Kenapa harus ada yang namanya skripsi sih di dunia ini ! skripsi sial !! halaman 26
2.   Ini semua gara-gara orangtuaku. Atau mungkin..., ini salahku?"  -halaman 38
3.   Tembok mungkin malah lebih menyenangkan, setidaknya mereka tidak berketombe.– halaman 150
4.   Harusnya aku tidak pernah berharap. –halaman 210
Cerita ini diceritakan dari sudut pandang orang pertama, Audy. Sang penulis, berhasil menarik emosi saya ketika membaca ceritanya, sekaligus senyum-senyum sendiri dengan tingkah 4R terutama sang bocah Rafael yang luar biasa unyu. Bahasa yang digunakan sangat sederhana dan mudah dicerna. Buku ini sangat direkomendasikan untuk remaja dan dewasa, banyak pelajaran-pelajaran yang kita petik dalam tema persaudaraan dan kekeluargaan.
Overall, saya sangat menyukai dan puas terhadap buku ini. Pokoknya, semuanya mantap banget deh.


Ratings: 4 of 5 stars

No comments:

Post a Comment