Wednesday, July 27, 2016

The Chronicles of Audy : 4/4 by Orizuka











Judul buku:The Chronicles of Audy : 4/4 #3
Penulis: Orizuka
Penyunting: Yuli Yono
Cover dan ilustrator: Bambang 'Bambi' Gunawan
Penerbit: Haru
ISBN: 978-602-7742-53-6
Cetakan pertama, Juni 2015
314 halaman

[Blurb]
Hai. Namaku Audy.
Umurku masih 22 tahun.
Hidupku tadinya biasa-biasa saja,
sampai aku memutuskan untuk bekerja di rumah 4R dan jatuh hati pada salah seorang di antaranya.
Kuakui aku bertingkah (super) norak soal ini,
tapi kenapa dia malah kelihatan santai-santai saja?
Setengah mati aku berusaha jadi layak untuknya, tapi dia bahkan tidak peduli!
Di saat aku sedang dipusingkan oleh masalah percintaan ini, seperti biasa, muncul masalah lainnya.
Tahu-tahu saja, keluarga ini berada di ambang perpisahan.
Aku tidak ingin mereka tercerai-berai, tapi aku bisa apa?
Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang masih saja ribet.
Kronik dari seorang Audy.
                                                          ***
[Review]

Dibuku ketiga ini, masih dengan Audy yang masih terbengkalai dengn skripsinya sampai-sampai disetiap kesempatan Rex menjadi alarmnya sekaligus peneror tentang skripsinya. Wah, jadi ngerti sama perasaan Audy yang diteror sama pertanyaan kapan skripsi selesai, maklum saya sedang mengerjakan skripsi juga nih. Tapi saya mulai bertanya, sampai buku ke 3 kok skripsinya belum kelar ya? Kamu bisa baca seri 1 4R disini dan seri ke 2 disini .
Setiap karakter tokoh dalam cerita ini mengalami perkembangan, kecuali si Regan. Dia tidak banyak ditampilkan dalam cerita karna sedang sibuk mengurus pernikahannya dengan Maura. Nah, dengan keabsenannya itu, karakter 3R lebih banyak dibahas. Terutama karakter Romeo dan Rex yang saling menonjol untuk mendapatkan perhatian dari Audy. Romeo, walaupun cowok yang ramah, ternyata ada kisah memilukan yang terjadi di masa lalunya. Audy merasa simpati terhadap Romeo dan dia mengenal Romeo lebih jauh lagi seiring dengan berjalannya waktu.
Rex yang terkenal pendiam dan cuek, sekarang lebih peka dan lebih perhatian sama Audy terutama sama skripsinya. Samapai-sampai setiap jumpa skripsi melulu yang dibahas dan yang terpenting, dia lebih banyak komunikasi  sama Audy. Nah, dia cowok yang sayang dan care sama Audy. Namun, emang sih, mana tahan Rex melihat orang yang dia sayang nggak lulus kuliah? Bukan Rex namanya kalo nggak peduli dengan akademik.
Rafael masih dengan tingkah genius yang sangat jauh berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Dia sangat mengegemaskan memang, kalo jumpa tak cubit pipinya J .Tingkahnya yang buat orang geleng-geleng kepala. Berbagai masalah muncul karna ulah Rafael, sebut saja ketika disekolah, dia tidak mempunyai teman karna dia tidak bisa membaur dengan teman-temannya. Dan gurunya tidak bisa memahami kelebihan anak cerdas seperti Rafael. Padahal, dia sangat membutuhkan perhatian. Makanya si Rafael sangat nyaman dan senang jika berada di dekat Audy. Hanya dia yang bisa memahami dirinya.
Dibuku ini, Rex mengungkapkan perasaan cintanya pada Audy. Apakah Audy punya perasaan yang sama terhadap Rex? Lalu tiba-tiba Romeo juga datang memberikan hatinya kepada Audy. Mungkin ini yang namanya Cinta karna kebiasaan. Kebiasaan bertemu setiap hari dengan kekonyolan masing-masing dan  lama-lama menjadi cinta. Jadilah Audy terperangkap dalam cinta segitiga dan yang lebih parahnya lagi, dia terjerat terhadap cowok kakak-adik Romeo dan Rex. Kepada siapakah Audy akan melabuhkan hatinya? Apakah dia akan bertahan terus dirumah itu?

Kutipan favorit:
1.   Kamu adalah entitas yang jadi kelemahan sekaligus kekuatanku; yang membuatku merasa lebih hidup. halaman 10
  1. Kamu bebas menyukai siapa saja.- halaman 165
3.   Selama bareng aku, aku nggak akan membiarkan membiarkan kamu stres.- halaman 217
4.   Selamanya mas nggak akan berkembang kalau teru-terusan hidup di zona nyaman-halaman 252

Kalimat sindiran:
1.   Kapan kamu akan selesai skripsi kalau terus-terusan begini?-halaman 20
2.   Kapan kamu mau mulai buat skripsimu? Setelah IQ-mu naik? Tepatnya kapan?- halaman  47
3.   Kamu tahu kan, kalau kamu lagi stres kamu selalu bisa datang ke aku- halaman 189
4.   Aku Cuma nggak peduli tempat kita tinggal, yang terpenting aku tahu kemana harus pulang- halaman 287

Overall, aku sangat meyukai dan mencintai semua karakter 4R. Oh No!!! Aku terus berpikir bagaimana nanti kalau buku ini dijadikan film suatu saat yah, semoga. Buku ini masih sama seperti cerita sebelumnya, penuh dengan kekonyolan dan tiba-tiba bisa buat kita mewek melihat tingkah 3R, terlebih Rafael. Buku ini menyadarkan saya akan arti kakak-adik dengan saudara-saudara saya. Tema keluarga memang sangat menyentuh untuk dibahas. Sang penulis, sukses besar membuat saya emosi seperti roller coster disetiap ceritanya. Sangat direkomendasikan untuk remaja sampai orang dewasa.

Ratings : 5 of 5 stars

No comments:

Post a Comment