Halo, kebetulan
saya belum menikah dan belum memiliki anak. Tetapi saya sangat setuju dengan
pemberian ASI Exklusif pada bayi. Saya
mempunyai cerita tentang ASI yang berada dikeluarga saya. Saya memiliki kakak
yang sudah mempunyai bayi dan kakak ipar saya juga baru melahirkan. Kakak saya
seorang bidan dan memiliki anak perempuan usia 1 tahun 2 bulan bernama Tio dan
kakak ipar saya juga memiliki bayi yang berumur 1 tahun bernama andre. Kakak ipar
saya sudah memiliki 2 anak. Saya sangat menyayangi kedua keponakan saya ini. Mereka
sangat aktif-aktif nya di usia ini. Merangkak kesana kemari dan duduk dengan
lasaknya. Kedua bayi ini sehat.
Tio and Me |
Kakak saya
sejak melahirkan langsung memberikan ASI kepada bayi Tio. Air susunya
memang melimpah sehingga Tio minum air
susu yang banyak. Berbeda dengan kakak ipar saya yang tidak memberikan ASI
kepada Andre. Hal ini dikarenakan kelenjar susunya tidak dapat menghasilkan
ASI. Untuk menyiasatinya, Ipar saya hanya memberikan susu formula biasa yang
dijual dipasaran.
Dari kedua
bayi ini, saya bisa melihat perbedaan bayi tio dan bayi Andrew. Tio yang diberi
ASI tumbuh sehat dan menunjukkan perkembangan yang optimal. Badannya gemuk dan
berisi. Dia sangat aktif bergerak, tetapi belum bisa berjalan hanya sebatas
berdiri saja. Dia sangat aktif ketika melihat Handphone dan bila dibuat musik
dia akan tepuk tangan dan menari-nari lincahnya.
Andre |
Berbeda
dengan andre, yang tidak diberi ASI. Dia tumbuh kurus padahal dia diberi susu
formula. Sama seperti kakaknya andre, Tina dan Tiwi juga tidak diberi ASI.
Sekarang mereka berumur 5 dan 3 tahun. Badan Tina dan Tiwi sangat kurus dan
selalu pucat dan gampang sakit. Walaupun tidak minum ASI, andre sangat lahap
makan dan jika terlambat makan, dia akan menangis. Bayi andre belum bisa
berdiri lama, hanya sebentar saja kemudian jatuh. Terhitung, bayi andre sudah
beberapa kali sakit seperti demam dan flu.
Tetapi
saat ini, kakak saya sedang mengandung, jadi tidak lagi menghasilkan ASI,
sehingga bobot badan bayi Tio semakin kurus, dia kurang nafsu makan dan dia
kurang aktif. Terkadang, dia menunjuk ASInya ke mamanya, artinya dia ingin
minum ASI. Tetapi apa daya, kakak saya tidak menghasilkan ASI. Kini kedua bayi
tersebut tidak minum ASI. Dan jelas, tanpa ASI, bayi sangat lemah dan
pertumbuhan dan perkembangan tubuh tidak optimal.
Untungnya,
teman kakak saya ada yang sedang bahagianya menjadi Ibu. Namanya mba Viona. Nah
, mba viona ini juga sedang mempunyai baby
berumur 7 bulan. Dia juga memberikan ASI Exklusif pada bayinya. Luar
biasanya, dia memiliki ASI yang melimpah. Bayinya hanya cukup menghabiskan
kelenjar susu yang kanan bila sedang minum. Nah, untungnya mba Viona mau
berbagi ASI kepada Tio dan Andre. Kadang, mba viona menyusui mereka bergantian
dan kadang diperas dan disimpan kedalam botol, kemudian disimpan di dalam
kulkas.
Bila mba
Viona sedang bekerja, ASInya akan tumpah dan menetes dengan sendirinya. Pernah
mba viona cerita, ketika terlambat memberi bayinya minum ASI, bajunya basah
karna ASI yang tak berhenti menetes. Maka,
mba Viona selalu menyiasati memeras ASI dan menyimpannya didalam botol,
sehingga ketika bekerja maka bayinya tidak akan kelaparan lagi.
Nah,
ternyata setiap perempuan berbeda-beda dalam menghasilkan ASI. Kakak saya dan
mba Viona adalah wanita beruntung yang bisa memberi ASI kepada bayi mereka
sedangkan Kakak ipar saya belum beruntung karna tidak bisa menyusui bayinya.
Dari
cerita ini, saya bisa menyimpulkan betapa kontrasnya Bayi yang diberi ASI dan yang tidak diberi.
Mengapa
ASI sangat penting ?
ASI adalah singkatan dari Air Susu Ibu. ASI diproduksi
ketika ibu telah selesai bersalin sebagai makanan sekaligus minuman untuk sang
bayi. Namun, beberapa kasus, tidak semua ibu yang melahirkan bisa memproduksi
ASI. Hal ini dapat disebabkan berbagai macam faktor, sehingga satu-satunya cara
yang tepat adalah memberikan susu formula.
ASI mengandung energi, protein, lemak, dan vitamin yang
sangat berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pemberian ASI maksimum
selama 6 bulan tetapi boleh lebih dari itu. ASI menjadi makanan sekaligus
minuman favorit bagi bayi, intinya tak ada bayi yang akan menolak ASI. ASI yang
langsung di mimum dari susu ibunya sangat baik untuk kesehatan si bayi karna
higenis, aman, dan lebih mendekatkan
batin antara ibu dan anak.
Manfaat
ASI bagi bayi
1. Sebagai makanan
sekaligus minuman yang mempunyai nutrisi lengkap sehingga mendukung tumbuh
kembang bayi.
2. ASI bermanfaat dalam perkembangan otak sang bayi .
3. ASI turut berperan dalam menjaga kekebalan tubuh/ immun
sang bayi karna ASI mengandung zat yang bisa melawan virus/bakteri sehingga
bayi tidak gampang sakit.
4. ASI berfungsi menghangatkan tubuh si bayi dan meregulasi
pernafasan dan detak jantung, sehingga bayi akan merasa aman.
5. ASI akan berkolonisasi dikulit dan usus sehingga usus bayi akan cepat bersih.
Manfaat
ASI bagi Ibu
1. Ibu yang memberi ASI kepada bayi akan meningkatkan kalori
tubuh sehingga sang ibu akan cepat normal berat badannya.
2. Ibu yang memberi ASI tidak mengalami menstruasi sehingga
meminimalkan sang ibu mengalami anemia (kekurangan darah).
3. ASI lebih efisien dan praktis, tidak perlu dipanaskan
atau repot-repot mengaduk seperti susu formula.
4. Meningkatkan hubungan emosional antara ibu dan bayi.
5. Mengurangi kontraksi rahim sehingga mengurangi resiko
pendarahan pasca melahirkan.
Begitu
banyaknya manfaat ASI bagi ibu dan bayi. Untuk itulah, selalu diupayakan dalam
memberi ASI kepada bayi. Nah, pemerintah Indonesia sangat mendukung pemberian
ASI kepada bayi. Bayi yang sehat nan cerdas pastinya menjadi generasi penerus
bangsa. Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ASI, pemerintah
menyemarakkan tanggal 1-7 Agustus sebagai Pekan ASI dunia.
***
Tulisan
ini diikutsertakan dalam Giveaway bertema ASI dan Segala Cerita Tentangnya.
Semoga dengan pekan ASI ini, lahirnya generasi bangsa Indonesia yang sehat dan
cerdas.
No comments:
Post a Comment