Keterangan buku
Judul : Cine Us
Penulis : Evi Sri Rezeki
Penyunting : Dellafirayama
Perancang
Sampul : Fahmi Ilmansyah
Penerbit : Noura Books
Jumlah
Halaman : 280
[Blurb]
Demi menang di
Festival Film Remaja, Lena rela melakukan apa saja. Bukan hanya demi misi
mengalahkan mantan pacarnya yang juga ikut berkompetisi, tetapi karena dia pun
harus mempertahankan Klub Film sekolahnya. Soalnya klub kecilnya itu kurang
didukung oleh pihak sekolah. Padahal salah satu kreativitas siswa bikin film,
kan!
Untung ada satu orang yang bikin hari-hari Lena jadi lebih seru. Si cowok misterius yang kadang muncul dari balik semak-semak. Apaaa? Eh, dia bukan hantu, lho ... tapi dia memang punya tempat persembunyian ajaib, mungkin di sanalah tempat dia membuat web series terkenal favorit Lena. Nah, siapa tahu cowok itu bisa membantu Lena biar menang di festival.
Kisah Lena ini seperti film komedi-romantis yang seru. Jadi, selamat nonton, eh, baca!
Untung ada satu orang yang bikin hari-hari Lena jadi lebih seru. Si cowok misterius yang kadang muncul dari balik semak-semak. Apaaa? Eh, dia bukan hantu, lho ... tapi dia memang punya tempat persembunyian ajaib, mungkin di sanalah tempat dia membuat web series terkenal favorit Lena. Nah, siapa tahu cowok itu bisa membantu Lena biar menang di festival.
Kisah Lena ini seperti film komedi-romantis yang seru. Jadi, selamat nonton, eh, baca!
[Review]
Buku ini bercerita tentang Lena dan teman-temannya yang
ingin memajukan klub film disekolahnya. Dia sangat mencintai klub filmnya
walaupun klub film itu terancam bubar karna tidak ada siswa yang berpartisipasi
dalam klub film dan tak ada dukungan dari pihak sekolah. Selain masalah itu,
muncul lagi masalah baru dari mantan pacarnya yang menantang dia untuk
memenangkan perlombaan. Selain itu, hadirlah Rizky kedalam hidupnya. Mampukah
lena memenangkan tantangan dari mantannya
itu? Bagaimana klub sekolahnya kemudian? Bagaimana persahabatannya dengan Dania
dan Dion?
Lena adalah sosok perempuan yang pemberani dan tegar. Dia
tidak gampang putus asa dan menyerah. Meskipun dia dibayang-banyangi oleh
mantannya, dia tidak mau diremehkan begitu saja. Dia selalu berusaha
mendapatkan apa yang dia mau.
Dion
adalah sahabat Lena dan Dania yang gendut dan super lemot. Dia menderita
penyakit. Dia tidak bisa lepas dari Handycam, aktivitas kesehariannya adalah
merekam apapun, termasuk ketika pelajaran berlangsung.
Dania adalah sosok perempuan yang cantik bak boneka
jepang yang selalu sabar menghadapi segala kelakuan Lena maupun Dion sahabatnya
itu. Dia juga ditunjuk sebagai pemimpin klub film.
Ketika pertama kali membaca buku ini, aku cukup terhibur
dengan persahabatan Lena, Dania dan Dion yang super menyenangkan dan banyak
cerita. Very good opening. Aku bisa
membayangkan mereka menari-nari layaknya anak SMA yang alay sekaligus salut
melihat persahabatan mereka. Kesabaran Lena dan Dania menghadapi Dion yang
super lemot.
Tokoh dan karakter sangat jelas tergambar dalam cerita.
Settingnya juga sangat nyata. Aku sangat salut pada penulis, menjabarkan cerita
yang runtut dan menarik. Aku lebih suka dengan persahabatan mereka
bertiga. Terkesan tulus dari hati. Namun, berbagai petualangan Lena yang tidak
menyerah membuat cerita baru dengan bertemunya dia dengan anak hantu yang
misterius. Berkat si anak hantu, dia mampu meraih mimpinya sekaligus
memenangkan pertarungan.
Kutipan Favorit:
1. Jangan pernah melibatkan urusan kamu sama oranglain !
jangan jadikan tujuan pribadi seolah-olah tujuan bersama !” Hal 92
2. “Kalian enggak akan pernah jadi besar kalau enggak terima
kritikan. Hal 100
3. Tetap saja, kebenaran itu menyakitkan. Hal 111
4. Dalam mimpi sekalipun, aku pasti membalasnya ! Hal 152
5. Menyakitkan sekali orang yang kita percayai dan sayangi
adalah seorang penghianat kelas kakap. Hal 157
6. Tindakan yang diambil dalam emosi akan sia-sia dan
cenderung merugikan. Hal 171
7. Kemenangan lahir dari proses, dari perjuangan ! 226
8. Yang paling sulit dari segala hal didunia ini adalah
berdamai dengan diri sendiri. Hal.239
9. Ada dua hal yang pantas diperjuangkan. Impian dan cinta
–Hal 242
10. Sebagai seorang sahabat, aku harus ingatkan kesalahan
kamu ! Hal 256
11. Setinggi apapun impianmu, aku hanya butuh percaya. Hal
280
Kalimat menyindir :
1. “Cewek, tuh kalau cemberut bibirnya bibirnya otomatis
maju tiga senti, yah”. Hal 72
2. “kamu, Hobby banget sama kekerasan.”
3. Bukankah orang seringkali bersikap tololketika berhadapan
dengan perasaan ? Hal 119
4. Sekolah adalah tempat yang menyenangkan andaikan tidak
ada ujian ! Hal.189
5. Baik dan peduli itu beda ! are you stupid ? Hal. 192
Typo.
1. Dipugar- Dipagar 56
2. Kostan- kosan 187
3. Mengahadapi – menghadapi hl. 207
4. Kutung- kutang hl. 213
5. Kuempaskan – Kuhempaskan hal 222
Overall, buku ini sangat bagus karna begitu banyak pesan
moral dari buku ini, dari persahabatan dan juga harapan yang harus
diperjuangkan. Walaupun aku menemukan beberapa Typo dari buku ini, tidak
mengurangi kesukaanku pada kisah persahabatan mereka bertiga. Buku ini cocok
dibaca mulai dari anak SMP.
Ratings:
4 stars of
5
****
No comments:
Post a Comment