Siapa yang tak kenal danau toba? Danau yang terkenal akan
pesona keindahan alamnya menjadi daya tarik turis dari berbagai belahan dunia.
Uniknya, danau Toba mengelilingi sebuah pulau. Pulau ini dinamakan pulau
samosir. Danau terbentuk akibat letusan gunung berapi beribu tahun yang
lalu.
Danau toba yang
indah mendatangkan devisa dan keuntungan sekaligus sebagai sumber kehidupan
bagi masyarakat sekitar. Masyarakat yang berada disekitar pesisir pantai
membuat keramba, membangun penginapan, tempat hiburan, hotel, cafe, dan pantai
menjadi sarang para turis untuk liburan.
Pulau samosir memiliki banyak objek wisata salah satunya
adalah Objek wisata Batu Kursi Siallagan. Objek wisata ini sudah sangat
terkenal dan menjadi salah satu destinasi turis. Batu kursi yang yang terbuat dari batu dan konon masih asli,
rumah adat orang batak, museum beserta adat istiadat yang masih dipegang teguh
oleh orang batak sampai saat ini. Batu kursi ini sudah didatangi ribuan bahkan
wisatawan sejak tahun 80 an. Berbagai turis dari segala penjuru dunia hadir
untuk berlibur ditempat ini. Turis domestik bahkan mancanegara menghiasi tempat
ini. sebelum krisis moneter, keadaan masih stabil. Para turis seakan
berlomba-lomba untuk mengunjungi tempat ini. Semua masyarakat mendapatkan
kehidupan yang lebih baik. sektor pariwisata yang maju menunjukkan hasil yang
sangat baik mulai hotel yang padat sampai pedagang sovenir yang tidak pernah
sepi.
Tetapi setelah krisis moneter dan kabut meyelimuti danau
toba selama beberapa tahun keadaan mulai berubah. Turis tidak lagi datang
seakan-akan hilang ditelan bumi, entah kemana arahnya. Pemandangan tak lagi
indah, semuanya buram. Kapal tak lagi berlabuh dipelabuhan dengan benar. Seperti
orang yang baru buta. Semuanya gelap dalam kalut akibat kabut dan cuaca yang buruk. Tentu saja
hal ini melumpuhkan perekonomian sekaligus melumpuhkan pariwisata di samosir. Turis
tak lagi datang mengunjungi Danau Toba.
Setelah cuaca membaik, turis tetap tak kunjung datang.
Pemerintah turut mengupayakan memperkenalkan dan mempromosikan siallagan
sebagai daeah tujuan wisata dengan adat dan sejarah masyarakat batak. Pada akhirnya,
kerja keras membuahkan hasil, akhirnya siallagan kembali ramai tetapi tidak
seramai zaman dahulu. Para turis seakan enggan untuk mengunjungi tempat ini. Tak
hanya itu Berbagai masalahlah muncul kemudian, sampah yang berserakan dijalan
akibat kurangnya kesadaran masyarakat, jalan yang berlobang dan sempit, sampai
anjing dan binatang lainnya masih berkeliaran ditempat ini dan danau Toba yang
sudah mulai tercemar akibat sampah/ limbah kapal.
Di desa kami, Kepala desa selalu memberikan penyuluhan
sekali sebulan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan dan
kenyamanan turis sehingga turis merasa betah. Masyarakat sekitar mayoritas
pedagang souvenir kemudian berlomba-lomba untuk menjaga kebersihan, masyarakat
mengumpulkan uang untuk membeli tempat sampah sehingga jarak lima meter, kita
akan menemukan tempat sampah ditempat ini disetiap kios souvenir sehingga
masyarakat maupun turis tidak perlu membuang sampah sembarangan. Setiap minggu,
Masyarakat mengumpulkan iuran sebesar
lima ribu rupiah untuk keperluan
lainnya. Semua berinovasi dalam rangka meningkatkan kesadaran akan kebersihan
dan kenyamanan turis dan masyarakat itu sendiri sehingga terciptanya simbiosis
mutualisme yaitu hubungan yang saling menguntungkan dari kedua belah pihak.
Rumah adat Batak |
Keadaan jalan yang tak kunjung bagus menjadi titik balik
masyarakat. Pemerintah juga turut mengupayakan yang terbaik. Kabar baik akhirnya menghampiri. Tahun ini jalan akan dibangun sekaligus diperluas sehingga badan
jalan cukup luas dan akan dibangun juga trotoar untuk para pejalan kaki. Semoga
tahun ini, program tersebut berjalan dengan baik. Saat berbagai inovasi datang
dari berbagai lapisan masyarakat dan
pemerintah dalam rangka memajukan pariwisata Siallagan dan Danau Toba. Dari perbaikan
dan perluasan pelabuhan, penambahan spanduk, patung yang turut mendukung
pariwisata Siallagan yang unik dan bersejarah. Penataan tanaman disekitar
pelabuhan untuk memperindah tempat tersebut.
Objek Wisata Batu Kursi |
Dengan Inovasi yang positif dan berkembang dari waktu-waktu,
semoga dapat meningkatkan pariwisata
Siallagan. Dengan Inovasi Daerah yang positif dan berkembang dari waktu-waktu, semoga dapat meningkatkan pariwisata
Siallagan tak hanya di Indonesia tetapi juga keseluruh penjuru dunia.
Untuk Indonesia yang memiliki kekayaaan alam dan budaya yang beraneka ragam, mari kita jaga dan pelihara sehingga semua orang dapat menikmatinya.
***
No comments:
Post a Comment