Keterangan Buku:
Judul
: Look at Me Please
Penulis
: Sofi Meloni
Editor
: Afrianty P. Pardede
Penerbit
: PT Elex Media Komputindo
Terbit
: 2016
Tebal
: 295 hlm.
ISBN
: 987-602-02-8629-7
[Blurb]
Mencintai berarti merelakan orang yang kita
cintai bahagia bersama orang lain?
Omong kosong!
Cinta itu tidak melulu soal merelakan, namun
juga soal perjuangan.
Bodoh namanya jika aku merelakan kamu yang jelas-jelas pernah mencintaiku demi wanita yang diam-diam sudah menusukku
dari belakang.
Delapan tahun aku hidup dalam sebuah kebohongan
yang mengatasnamakan persahabatan.
Aku bukan malaikat.
Aku juga bukan orang suci yang bisa pasrah dan
menerima begitu saja apa yang telah terjadi sebelumnya.
Kini tiba saatnya untuk aku memperjuangkan
kembali kelanjutan cerita di antara kita.
Kamu harus sadar bahwa aku juga ada di sini
menunggumu sadar, bahwa ada akhir bahagia untuk cerita kita.
We can have our happy ending, so look at me, please.
***
[Review]
Laras terjebak dalam kisah cinta segitiga yang complicated antara dia,
Gery, dan Lily. Parahnya dia harus
bersaing dengan sahabat baiknya tersebut. Dia merasa bahwa Lily adalah perebut
cintanya dari Gery. Padahal Gery jelas-jelas memilih Lily sebagai pacarnya. Bukannya
move on dan mencari pengganti lain, dia malah memperjuangkan cintanya pada Gery
semenjak dia tahu bahwa Gery pernah menyukainya. Dia sangat mencintai Gery dan
siap melakukan apapun demi mendapatkan dia walaupun menyakiti sahabatnya.
Lily, sahabat Laras yang baik memang sangat menarik dan mempunyai keluarga
yang baik. Dia sangat dikagumi oleh Laras. Mereka telah berteman lama bahkan
tinggal dalam satu atap.
Bisa dibayangkan nasib Lily, harus mendapat dilema dan rasa sakit karna
sahabatnya itu dan demi cintanya pada Gery. Sementara itu, laras memiliki teman
dikantor yang bernama Remy. Remy adalah sosok yang peduli dan dia menyukai
Laras, tetapi laras sudah menutup matanya demi Gery. Mampukah laras mendapatkan
Gery? Siapakah yang akan dipilihnya apakah Gery atau sahabatnya Lily? Lalu bagaimana
dengan Remy?
Semenjak membaca buku ini, tokoh laras seperti hidup disekelilingku. Harus diakui
sang penulis membuat tokoh Laras yang tangguh akan cinta. Tetapi suatu dilema akan
tokoh Lily, kasihan sekali dia. Dimusuhi oleh sahabat sendiri dan harus
bersaing demi mempertahankan Gery.
Sang penulis menggunakan sudut pandang orang pertama dan menggunakan alur
maju mundur sehingga membuat kita harus fokus membaca buku ini. Saya suka
sekali dengan bahasa yang digunakan penulis karna bahasanya ringan, mudah
dicerna, dan menyentuh akan setiap kalimat. Terkadang saya sampai merenung akan
kalimat yang real itu.
Kutipan Favorit:
1. Aku hanya ingin mendapatkan apa yang seharusnya menjadi
milikku. -Halaman 88
2. Tidak
ada orang bahagia dengan menghancurkan kebahagiaan orang lain. -Halaman 89
3. Mengakui
kesalahan bukanlah hal yang mudah. -Halaman 188
4. Pengalaman
mengajarkan bahwa masa lalu sebaiknya tidak lebih dari kenangan dan juga
pelajaran. -Halaman264
Kalimat Sindiran:
1. Tanpa disadarinya, ia sudah berulang kali menjadi alasan
utama setiap tangisku. -Halaman 46
2. Cinta
tak pernah bisa dipaksakan. -Halaman 258
3. Sahabat
mana yang tega merusak cerita sahabatnya sendiri?- Halaman 122
4. Pilihan
universitas itu tidak seharusnya hanya bergantung pada orang lain. -Halaman 23
Melalui tulisan ini, banyak sekali moral value yang bisa diambil seperti, kita
diajak untuk move on dari masa lalu. Kita tidak bisa memperbaiki masa lalu,
tetapi kita bisa memperbaiki masa depan. Tidak perlu menyakiti sahabat/ orang
yang baik pada kita. Kalau cinta memang memilih sahabat kita, biarlah itu menjadi
pilihannya. Bukankah kebahagiaan sahabat kita adalah kebahagiaan kita juga?
Rating :
4 of 5
stars
****
***
Aku juga udah baca novel ini mbak. Suka sama gaya bahasa kak Sofi Meloni di dalam cerita novel ini.
ReplyDelete